Kamis, 04 Februari 2016

BUKU SAKU


PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN HEWAN UNTUK PARAMEDIK VETERINER

(Revisi @2021)

 

Salam Sehat

 

Prinsip dasar dalam Pelayanan Kesehatan Hewan adalah “Meningkatkan Kesejahteraan Manusia melalui Kesehatan Hewan”. Penanganan penyakit hewan / masalah kesehatan hewan diperlukan ketelitian, kesabaran, ketulusan, ketenangan, kreatifitas dan percaya diri. Tidak kaku dan takut, sehingga penanganan pasien bisa lebih baik.

Dalam penanganan penyakit hewan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1.        Epidemiologi penyakit atau kejadian penyakit di daerah tersebut. Hal ini sangat penting agar paramedik veteriner mempunyai kesiapan terhadap kemungkinan-kemungkinan penyakit yang sedang terjadi dan juga dapat mempermudah diagnosa dan aplikasi obat dengan tepat serta dapat mempertimbangkan resiko yang akan terjadi;

2.        Mengajukan pertanyaan kepada pemilik tentang kondisi sebelum sakit;

3.        Mengamati dan menanyakan gejala-gejala abnormal ke pemilik ternak;

4.        Mengamati kondisi lingkungan. Hal ini perlu untuk mengetahui penyebab-penyebab lain;

5.        Periksa hewan mulai dari ujung kepala sampai ujung ekor, dari punggung sampai ujung kaki untuk melihat perubahan abnormal yang spesifik;

6.        Tidak semua gejala yang muncul disebabkan oleh kuman penyakit, sehingga paramedik veteriner harus bisa melihat gejala spesifik dari suatu penyakit;

7.        Menjelaskan kepada pemilik ternak perihal kondisi/status kesehatan pasien;

8.        Sebelum aplikasi obat, komunikasikan kepada pemilik tentang resiko-resiko yang bisa timbul akibat aplikasi obat pada hewan;

9.        Sebaiknya informasikan kepada pemilik hewan manfaat dan kegunaan obat tersebut, namun jangan beritahu nama dan dosis obat yang akan diberikan;

10.    Mencatat semua jenis pelayanan kesehatan hewan yang diberikan ke pasien;

11.    Tetap menjaga diri selalu bersih, sebelum dan sesudah menangani pesien; dan

12.    Hal-hal lain yang bersifat darurat segera berkoordinasi dengan dokter hewan yang berwenang untuk mengambil keputusan.

Proses kesembuhan pasien bukan hanya tergantung dari obat yang diberikan, tetapi perlu kerja sama yang baik antara petugas paramedik veteriner dengan pemilik pasien. Dengan perbandingan obat : pemilik pasien : petugas adalah 30% : 60% : 10%.

Sebaiknya setiap PUSKESWAN memiliki Data Sebaran Penyakit dan Data Kejadian Penyakit setiap bulannya sehingga dapat mempermudah dalam mengambil keputusan/diagnosa.

 

BEBERAPA PENYAKIT YANG SERING MUNCUL DI WILAYAH KABUPATEN KUPANG :

 

1.    SE (Septicaemia Epizootica) atau ngorok :

-          Hewan rentan : sapi, kerbau, kuda, babi, kambing, domba.

-          Gejala : bengkak di bagian pangkal leher, ada suara ngorok, leleran hidung kental, cermin hidung kering, mulut berbuih, sesak nafas.

-          Penanganan : penstrep, betamox, dan multivitamin.

-          Prncrgahan : Vaksinasi

2.    Brucellosis :

-          Hewan rentan : sapi, kerbau, kambing, domba.

-          Gejala : bengkak persendian kaki berisi cairan/nanah (hygroma), keguguran usia > 4 bulan kebuntingan, ada eksudat kental dari saluran reproduksi (betina), penimbunan nanah di kantung scrotum (jantan).

-          Penanganan : RPH.

3.    Thelaziasis

-          Hewan rentan : sapi, kerbau, kambing, domba

-          Gejala : mata merah, keluar air mata berlebihan, mata kotor, rambut kusam, kasar dan berdiri.

-          Penanganan : tetramison/levamison, salap mata, vitamin, rendaman air tembakau

4.    Bloat / kembung :

-          Hewan rentan : sapi, kerbau, kambing, domba, kuda.

-          Gejala : gelisah, sering berbaring, perut membesar.

-          Penanganan : anti bloat, trokar.

5.    Hog cholera / Classical Swine Fever :

-          Hewan rentan : babi.

-          Gejala : tidak mau makan, leleran hidung, mencret, tepi telinga merah kebiruan, perdarahan di permukaan kulit, kaki belakang bergerak seperti mendayung sepeda, suka berbaring, kejang, badan membungkuk, demam.

-          Penanganan : penstrep, betamox, intrafer 200 B12, vitamin B12, terapi mineral

-          Pencegahan : Vaksinasi, Biosekuriti ketat. Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

6.    African Swine Fever / ASF :

-          Hewan rentan : babi.

-          Gejala : leleran hidung, tidak mau makan, mencret, tepi telinga merah kebiruan, perdarahan di permukaan kulit cenderung berwarna kehitaman menjelang mati, suka berbaring, kejang, badan membungkuk, demam tinggi.

-          Penanganan : terapi mineral, intrafer 200 B12, vitamin B12 atau introvit E – selen, vitamin E jika muncul gejala awal ditandai leleran hidung.

-          Pencegahan : Biosekuriti ketat. Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

7.    Colibacillosis / Disentri :

-          Hewan rentan : sapi, babi, unggas, kambing.

-          Gejala : rambut kusam dan lengket, mencret putih, bergerombol, penimbunan cairan di sekitar mata.

-          Penganganan : sulfa, penstrep, intrafer 200 B12, vitamin, terapi mineral

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

8.    Erysipelas :

-          Hewan rentan : babi.

-          Gejala : kulit daerah telina, kaki dan abdomen berwarna merah kebiruan, suhu badan lebih dari 41o C, bagian kulit telinga ada lesi terkelupas.

-          Penganganan : penstrep, intrafer 200 B12, vitamin, terapi mineral.

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

9.    Streptococcosis :

-          Hewan rentan : babi.

-          Gejala : babi bergerombol di satu titik, salah satu kaki pincang, sendi membengkak, kulit telinga dan abdomen merah keunguan, tremor, gerakan mengayuh, darah dari mulut dan hidung

-          Penganganan : penstrep, intrafer 200 B12, vitamin, terapi mineral

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

10.              Salmonellosis :

-          Hewan rentan : semua jenis hewan

-          Gejala : diare, keguguran, retensio plasenta, tinja encer berbau anyir kadang bercampur darah, hipersalivasi,

-          Penganganan : penstrep, intrafer 200 B12, vitamin, terapi mineral

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

11.              Leptospirosis :

-          Hewan rentan : sapi, babi, kuda, kambing, domba

-          Gejala : demam, anemia, urine berwarna merah, keguguran, mumifikasi,

-          Penganganan : penstrep, intrafer 200 B12, vitamin, terapi mineral

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

12.              Demodecosis :

-          Hewan rentan : sapi, kambing, babi, anjing, kucing.

-          Gejala : bentol-bentol di kulit kepala dan leher (sapi), kulit kemerahan dan luka-luka berair, gatal-gatal, rambut rontok, bau minyak basi.

-          Penanganan : ivomec, amitraz, vitamin.

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

13.              Scabies :

-          Hewan rentan : kambing, babi, anjing, kucing.

-          Gejala : rambut rontok, gatal-gatal, ada ketombe dan keropeng, rambut sekitar mata rontok (anjing), ujung ekor botak, luka-luka.

-          Penanganan : ivomec, anti histamin, vitamin.

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

14.              Helminthiasis :

-          Hewan rentan : semua jenis hewan.

-          Gejala : rambut kusam, kasar dan berdiri, turgor kulit lambat, kurus, berak berdarah, muntah-muntah, batuk.

-          Penanganan : tetramison, ivomec, atau obat cacing lainnya, intrafer 200 B12, vitamin.

15.              Parvo :

-          Hewan rentan : anjing umur 1 – 3 bulan.

-          Gejala : leleran kental kekuningan dari hidung, mata kotor, cermin hidung kering, badan membungkuk, ada lepuh-lepuh berisi nanah di bagian kulit perut, badan panas, lemah, lesu, mencret berdarah berbau amis, muntah berdarah, rambut kusam dan lengket, muntah/mual, turgor kulit lambat.

-          Penanganan : infus RL, vitamin C, penstrep, intrafer 200 B12

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

16.              Distemper :

-          Hewan rentan : anjing dan kucing dewasa.

-          Gejala : leleran kental dari hidung, mata kotor, cermin hidung kering, gangguan saraf, kaki kejang, telapak kaki kaku, kelemahan kaki belakang dan tremor (gemetar).

-          Penanganan : biodin/biosolamin, intrafer 200 B12

17.              Newcastle Diseases (ND) / tetelo :

-          Hewan rentan : unggas.

-          Gejala : ada leleran hidung, vial pucat, mencret kehijauan berdarah, sayap terkulai, berdiri diam, ngorok, susah bernafas/megap-megap, bersin, leher terpuntir, kejang-kejang, kepala dan jengger biru, kornea mata keruh.

-          Penanganan : penstrep, vitamin.

-          Pencegahan : Biosekuriti ketat, Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

18.              Snot / coryza :

-          Hewan rentan : ayam, bebek, itik.

-          Gejala : ada cairan dari mata (berbusa), mengantuk, sayap terkulai, leleran dari hidung kental kekuningan dan berbau khas, pembengkakan kepala, ngorok dan susah bernafas, mata merah.

-          Penanganan : penstrep, vitamin.

-          Pencegahan : Biosekuriti ketat, Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

19.              Pullorum / berak kapur :

-          Hewan rentan : unggas.

-          Gejala : berak kapur, ada kotoran putih di bulu pantat, lumpuh, sayap terkulai, jengger keunguan.

-          Penanganan : betamox, vitamin, sulfa

-          Pencegahan : Biosekuriti ketat, Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

20.              Malignant Catarrhal Fever (MCF):

-          Hewan Rentan : Sapi, Kerbau

-          Gejala : mata bengkak dan ada leleran cair, leleran kental dari hidung, radang rongga mulut, radang langit-langit dan gusi, demam, sulit bernafas, erosi mukosa hidung, kebutaan, penebalan kulit dan ada keropeng, kelenjar limfe bengkak, diare berdarah, kelumpuhan sampai mati.

-          Penanganan : saat ini belum ada obat yang efektif, jauhkan dari kambing dan domba.

21.              Jembrana :

-          Hewan rentan : sapi Bali

-          Gejala : demam selama 5-7 hari, leleran dari mata, hidung dan mulut yang berlebihan, ingus menjadi kental, bengkak di bagian pangkal leher, pangkal paha dan tulang belikat, perdarahan kulit di rongga mulut dan hidung serta gusi, erosi pangkal lidah, keringat berdarah, perdarahan kelopak mata, diare berdarah, kencing berdarah.

-          Penanganan : penstrep, multivitamin.

22.              Ringworm :

-          Hewan rentan : semua jenis hewan

-          Gejala : peradangan berbentuk bulatan, timbul di darah kepala dan leher

-          Penanganan : sikat bagian yang menebal lalu oleskan dengan yodium tincture (betadine) atau oli bekas.

23.              ORF :

-          Hewan rentan : kambing, domba

-          Gejala : lepuh daerah sekitar mulut, ada keropeng, bunga kol

-          Penanganan : yodium tincture (betadine) atau oli bekas.

24.              Surra :

-          Hewan rentan : hewan mamalia

-          Gejala : demam naik turun, mata kekuningan, penimbunan cairan daerah dada, perut dan scrotum, kejang, gerak sempoyongan dan berputar-putar.

-          Penanganan : suramin (mahal)

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

25.              Fasciolosis :

-          Hewan rentan : hewan mamalia

-          Gejala : bulu kusam, demam naik turun, mata kekuningan, gerak sempoyongan, kurus.

-          Penanganan : Kalbazen C, vitamin

-          Pencegahan : Desinfektan kandang, peralatan makan, minum, dan peralatan kandang.

 

BEBERAPA JENIS OBAT YANG SERING DIGUNAKAN :

 

VETADRYL

Indikasi :

-          Antihistamin

-          Reaksi alergi, gatal-gatal, kulit kemerahan, sesak nafas, pinsan, muntah, mual.

·         Akibat : lingkungan, makanan, minuman, pengobatan, post vaksinasi (pada babi).

·         Parasit eksternal (kutu, tungau).

Dosis :

-          Sapi, Kerbau Kuda       : 1,25-2,20 ml / 100 kg BB

-          Domba, Kambing        : 0,75 ml / 30 kg BB

-          Babi                   : 1,25 ml / 50 kg BB

-          Anjing                : 0,25 ml / 5 kg BB

-          Kucing               : 0,1 ml / 2 kg BB

Aplikasi : Injeksi Intramuskuler (i.m.)

 

TYMPANOL SB

Indikasi :

-          Antitympani / anti kembung.

-          Gejala kembung pada ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba).

 

Dosis :

-          Sapi, kerbau    : larutkan 100 ml Tympanol dalam 500 ml air minum.

-          Kambing, domba         : larutkan 25 ml Tympanol dalam 250 ml air minum.

Aplikasi : Oral (p.o.)

 

VERM – O Bolus

Indikasi :

-          Tidak untuk hewan bunting.

-          Anthelmintik / cacingan.

-          Gangguan cacing gelang, cacing pita, cacing paru-paru.

-          Napsu makan menurun, lemas, lesu.

-          Rambut kusam dan berdiri atau tidak rata.

-          Batuk-batuk dan mau muntah (babi dan anjing).

-          Ada kotoran mata di sudut mata (anjing).

Dosis :

-          Sapi, kerbau    : 1 bolus / 200 kg BB

-          Kuda                : 1 bolus / 90 kg BB

-          Kambing, domba         : ½ bolus / 45 kg BB

-          Babi, anjing    : ½ bolus / 45 kg BB

Aplikasi : Oral (p.o.) diulang 4 bulan kemudian

 

IVOMEC

Indikasi :

-          Tidak untuk hewan bunting.

-          Obat keras, penggunaan harus dengan pengawasan dokter hewan.

-          Pengendalian cacing gastrointestinal, paru-paru dan hati, parasit internal dan eksternal.

-          Napsu makan menurun, lemas, lesu.

-          Rambut kusam dan berdiri atau tidak rata.

-          Batuk-batuk dan mau muntah (anjing).

-          Ada kotoran mata di sudut mata (anjing).

Dosis :

-          Pengulangan 14 hari

-          Sapi                        : 1 ml / 50 kg BB

-          Kambing, domba   : 0,5 / 25 kg BB

-          Anjing, kucing        : 1 ml / 30 kg BB

Aplikasi : subcutan (s.c.)

 

INJECTAMIN

Indikasi :

-          Multivitamin.

-          Gangguan pertumbuhan, gangguan penyerapan makanan, gangguan fertilitas dan reproduksi, tulang rapuh.

-          Anemia post partus (induk dan anak).

-          Memulihkan dan menjaga stamina tubuh akibat perubahan iklim, transportasi.

Dosis :

-          Sapi, kuda, kerbau      : 2,5-5 ml / 100-300 kg BB

-          Kambing, babi   : 1 – 2 ml / 40 – 80 kg BB

-          Anak babi, anjing        : 0,5 – 1 ml / 5 – 10 kg BB

-          Kucing, unggas  : 0,1 – 0,2 ml / 1 – 2 kg BB

Aplikasi : Injeksi Intramuskuler (i.m.)

 

CALCIDEX Plus

Indikasi :

-          Paralisis otot / kelemahan otot sebelum dan sesudah melahirkan.

Dosis :

-          Sapi, kuda     : 100-200 ml / 200-400 kg BB

-          Kambing, babi : 25-50 ml / 50-100 kg BB

-          Anjing           : 2 – 5 ml / 5 – 10 kg BB

Aplikasi : larutan dihangatkan sesuai suhu tubuh lalu injeksi perlahan subcutan (s.c.) perlahan-lahan.

 

INTROVIT E SELEN

Indikasi :

-          Proses penyembuhan dari sakit.

-          Memperbaiki fungsi sel.

-          Pemulihan setelah melahirkan.

-          Gangguan reproduksi (ovarium)

Dosis :

-          Sapi, kuda            : 2 ml per 10 kg BB

-          Kambing, domba : 2 ml per 10 kg BB

-          Babi                     : 1 ml per 10 kg BB

-          Ayam                   : 0,25 ml per kg BB

-          Anjing, kucing      : 0,1 ml per kg BB

-          Sapi pemberian maksimal 20 ml per ekor

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

VITAMIN B KOMPLEKS

Indikasi :

-          Proses penyembuhan dari sakit.

-          Memperbaiki fungsi saraf.

-          Pemulihan setelah melahirkan.

-          Menambah nafsu makan.

Dosis :

-          Hewan kecil         : 1 – 2 ml

-          Hewan besar       : 5 – 10 ml

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

VITAMIN B12 INJ

Indikasi :

-          Daya tahan tubuh

-          Proses penyembuhan dari sakit.

-          Memperbaiki fungsi saraf.

-          Pemulihan setelah melahirkan.

-          Menambah nafsu makan.

-          Membantu pembentukan sel darah merah.

Dosis :

-          Kuda/sapi            : 1 ml per 10 kg BB

-          Anak sapi             : 1,2 ml per 20 kg BB

-          Babi dewasa        : 0,5 ml per 25 kg BB

-          Anak anjing         : 0,3 ml per 5 kg BB

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

INTRAFER 200 B12

Indikasi :

-          Daya tahan tubuh

-          Proses penyembuhan dari sakit.

-          Memperbaiki fungsi saraf.

-          Pemulihan setelah melahirkan.

-          Menambah nafsu makan.

-          Membantu pembentukan sel darah merah.

Dosis :

-          Anak babi            : 1 ml (umur 3 hari)

-          Anak sapi             : 2 – 4 ml (umur 7 hari)

-          Kambing              : 1,2 ml

-          Anjing/kucing      : 0,5ml per 10 kg BB

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

HEMADEX

Indikasi :

-          Defisiensi zat besi (anemia).

-          Anemia akibat cacingan, infeksi parasit.

-          Anemia akibat melahirkan (post partus).

-          Gejala anemia pada anak babi yang baru lahir.

-          Lemah, letih, lesu, pucat, bulu kusam dan lengket.

-          Meningkatkan daya tahan tubuh.

-          Membantu pertumbuhan dan pertambahan berat badan.

Dosis  untuk Pencegahan :

-          Anak babi            : 1 ml umur 3 – 7 hari

-          Anak sapi             : 5 ml umur 7 hari

-          Kambing, domba : 1,5 ml

-          Anjing, kucing      : 0,1 – 0,2 ml / kg BB

Dosis untuk Pengobatan :

-          Anak babi            : 2 ml umur 2 – 4 hari diulang 2 minggu kemudian

-          Babi bunting        : 5 ml

-          Sapi                      : 5 ml / 250 kg BB

-          Kambing, domba : 5 ml

Aplikasi : Intramuskuler (i.m.)

 

BIODIN / BIOSOLAMIN

Indikasi :

-          Kelemahan post partus.

-          Kelemahan otot atau paralisis otot.

Dosis :

-          Kuda, sapi            : 10 – 20 ml

-          Anak sapi             : 5 – 10 ml

-          Babi, anjing         : 2 – 5 ml

-          Kucing                  : 1 ml

Aplikasi : intramuskuler (i.m.) pengulangan 2 – 5 kali sebulan.

 

VITOL 140

Indikasi :

-          Memperbaiki proses penyerapan makanan.

-          Meningkatkan sistem pertahanan tubuh / daya tahan tubuh.

-          Meningkatkan fertilitas ternak.

-          Membantu proses penyembuhan dari sakit.

-          Mengobati gangguan birahi / kemajiran / kemandulan pada ternak betina (hipofungsi ovari, dll).

-          Mencegah kematian janin dan abortus.

Dosis :

-          Sapi, kuda            : 10 ml

-          Anak sapi             : 5 ml

-          Kambing, domba : 3 ml

-          Babi                     : 5 – 8 ml

-          Anak babi            : 1 – 3 ml

-          Anjing                  : 1 – 5 ml

-          Kucing                  : 1 – 2 ml

-          Ayam                   : 0,2 ml / kg BB

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

BETAMOX

Indikasi :

-          Gangguan pencernaan.

-          Gangguan pernafasan.

-          Abses.

-          Diare / mencret, infeksi saluran pencernaan.

-          Pencegahan infeksi setelah operasi (kastrasi, dll).

Dosis : 1 ml / 10 kg BB

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

COLIBACT

Indikasi :

-          Infeksi saluran pernafasan.

-          Infeksi saluran pencernaan.

-          Infeksi saluran kemih.

Dosis :

-          Penyuntikan diulang 24 jam kemudian maksimal selama 3 hari.

-          Sapi, kuda, kerbau      : 6 ml / 100 kg BB

-          Anak sapi, kuda, kerbau          : 2,5 ml /  40 kg BB

-          Kambing, domba        : 3,5 ml / 50 kg BB

-          Anak babi                   : 1 ml / 15 kg BB

-          Anjing, kucing             : 0,2 ml / 2 kg BB

Aplikasi : subkutan (s.c.) atau intramuskuler (i.m.)

 

PENSTREP 400

Indikasi :

-          Leher bengkak

-          Ngorok

-          Berak berdarah

-          Ingus jahat

-          Batuk, bersin

-          Bengkak persendian

-          Post partus

-          Segala jenis penyakit hewan

Dosis :

-          Pemberian selama 3 hari

-          Sapi, kambing, domba            : 1 ml / 10 kg BB

-          Babi                          : 1 ml / 10 kg BB

-          Ayam                        : 0,2 ml / kg BB

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

LIMOXIN 200 LA

Indikasi :

-          Leher bengkak

-          Ngorok

-          Berak berdarah

-          Ingus jahat

-          Batuk, bersin

-          Bengkak persendian

-          Post partus

-          Infeksi saluran pencernaan

-          Infeksi saluran pernafasan

-          Infeksi saluran perkencingan

-          Untuk semua jenis penyakit

Dosis :

-          Diulang 2 hari kemudian

-          Semua hewan      : 1 ml / 10 kg BB

-          Khusus ayam       : 0,2 ml / kg BB

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

PENSTREP 4:0,5

Indikasi :

-          Abses

-          Untuk semua jenis gangguan penyakit.

Dosis :

-          1 vial dilarutkan dengan aquadest 10 ml

-          Pemberian 2 kali sehari, selama 3 – 5 hari.

-          Kuda                : 0,1 – 0,5 ml / kg BB

-          Sapi, kerbau    : 0,05 – 0,33 ml / kg BB

-          Kambing, domba         : 0,05 – 0,33 ml / kg BB

-          Babi                : 0,2 ml / kg BB

-          Anjing, kucing : 0,1 ml / kg BB

-          Unggas            : 0,2 ml / kg BB

Aplikasi : subkutan (s.c.) atau intramuskuler (i.m.)

 

VET OXY SB

Indikasi :

-          Antibiotika

-          Abses

-          Batuk, ingusan, ngorok

-          Gangguan pernafasan dan pencernaan

-          Diare / mencret, infeksi saluran pencernaan

-          Pencegahan infeksi setelah operasi (kastrasi, dll)

-          Persendian bengkak

-          Radang kelenjar susu

Dosis :

-          Sapi, kuda                   : 4 – 8 ml / 50 – 100 kg BB ulang 24 jam kemudian

-          Babi menyusui            : 7 ml / 50 kg BB

-          Kambing, domba         : 2 – 4 ml / 15 – 30 kg BB

-          Anjing, kucing : 0,5 – 2 ml

-          Ayam              : 0,5 – 1 ml (pengenceran

1 ml vet Oxy : 3 ml aquadest)

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

LEVAMISON

Indikasi :

-          Cacing intestinal dan paru-paru

-          Rambut kusam, lengket, berdiri

Dosis :

-          Tidak untuk hewan bunting

-          Tidak untuk babi < 10 kg

-          Sapi, babi             : 1 ml / 10 kg BB

-          Kambing, domba : 1 ml / 10 kg BB

Aplikasi : intramuskuler (i.m.) atau subkutan (s.c.)

 

TETRAMISON

Indikasi :

-          Anthelmintik

-          Bulu kusam, berdiri dan kasar

-          Ada leleran air mata berlebih

-          Mata kotor

-          Lemah, letih, lesu

Dosis :

-          Sapi, kuda : 1 – 1,5 ml / 10 kg BB

-          Domba, babi   : 0,75 – 1 ml / 10 kg BB

-          Unggas       : 0,05 ml / kg BB

-          Cacing mata    : campur 1 ml tetramison dengan 2 ml aquadest untuk tetes mata

Aplikasi : subkutan (s.c.) atau intramuskuler (i.m.)

 

OXYTOCIN

Indikasi :

-          Induksi kelahiran

-          Memperlancar pengeluaran plasenta

-          Menghentikan pendarahan setelah melahirkan

-          Stimulasi air susu

Dosis :

-          Babi                     : 3 – 5 ml

-          Sapi, kuda            : 4 – 8 ml

-          Kambing, domba : 3 – 5 ml

-          Anjing                  : 0,5 – 3 ml

-          Kucing                  : 0,5 – 1 ml

-          Merangsang air susu : 1 – 2 ml

Aplikasi : subkutan (s.c.) atau intramuskuler (i.m.)

 

SULFA STRONG

Indikasi :

-          Gangguan pernafasan

-          Diare, disentri

Dosis :

-          Pemberian 3 – 5 hari berturut-turut

-          Babi       : 0,5 – 3 ml (umur 0-8 minggu)

-                          3 – 5 ml (umur 2 – 6 bulan)

-                          5 – 10 ml (diatas 6 bulan)

-          Sapi, kuda : 15 – 30 ml

-          Anak sapi      : 3 – 10 ml

-          Anak kambing : 0,5 – 3 ml

-          Ayam            : 0,25 – 1 ml

Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

 

PIRANTEL PAMOAT 125 mg

INDIKASI :

-          Anthelmintik

-          Rambut kusam, kasar, berdiri

-          Batuk, muntah

-          Perut buncit/membesar dan menggantung

-          Gerakan lambat

-          Mata kotor dan berair

-          Sekitar anus kotor

-          Kadang berak berlendir sampai berdarah

Dosis :

-          Babi, anjing, kucing : 1 tablet / 20 kg BB

Aplikasi : oral (p.o.)

 

KALBAZEN C

INDIKASI :

-          Anthelmintik

-          Rambut kusam, kasar, berdiri

-          Batuk, muntah

-          Perut buncit/membesar dan menggantung

-          Gerakan lambat

-          Mata kotor dan berair

-          Sekitar anus kotor

-          Kadang berak berlendir sampai berdarah

Dosis :

-          Dengan cacing pita    : 9 ml per 100 kg BB

-          Tanpa cacing pita       : 6,5 ml per 100 kg BB

Aplikasi : oral (p.o.)

 

CYPER KILLER

INDIKASI :

-          Kutu, caplak, tungau, ektoparasit

Dosis :

-          Ada di brosur

Aplikasi : Semprot kandang

 

PROGRAM VAKSINASI :

Kegiatan vaksinasi perlu dilakukan untuk memproteksi hewan dari beberapa penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan serta dapat mengurangi biaya yang mahal untuk pengobatan, adapun beberapa vaksin yang sering digunakan, antara lain :

 

SEPTIVET

-          Vaksin in aktif, simpan di tempat sejuk. Jangan terpapar sinar matahari langsung.

-          Membentuk antibodi untuk kekebalan tubuh terhadap penyakit SE (Septicaemia Epizootica / Haemorrhagic Septicaemia)

-          Hewan rentan : sapi, kerbau, babi, kambing

-          Dosis 2 ml per ekor

-          Aplikasi : intramuskuler (i.m.)

-          Pemberian setiap 6 bulan sekali, April dan Oktober.

-          Kondisi vaksin baik jika ada lapisan bening di atas permukaan vaksin, jika lapisan bening di dasar botol, maka vaksin tersebut rusak.

 

MEDIVAC ND La Sota

-          Vaksin aktif, simpan pada suhu 8o C

-          Membentuk kekebalan tubuh unggas terhadap penyakit ND (Newcastle Diseases)

-          Hewan rentan : unggas umur > 18 hari

-          Dosis : larutkan 100 dosis medivac la sota dalam 50 ml aquadest. Suntik 0,5 ml / ekor.

-          Aplikasi : intramuskuler (i.m.) paha/dada atau subkutan (s.c.) di leher bagian bawah

 

MEDIVAC ND Hitchner B1

-          Vaksin aktif, simpan pada suhu 8o C

-          Membentuk kekebalan tubuh unggas terhadap penyakit ND (Newcastle Diseases)

-          Hewan rentan : unggas umur 4 - 7 hari

-          Dosis : larutkan medivac Hitchner B1 dalam larutan dapar (pelarut khusus) jangan sampai ada buih

-          Aplikasi : tetes mata atau lubang hidung

 

PESTIFFA

-          Vaksin aktif, simpan pada suhu 8o C

-          Membentuk antibodi untuk kekebalan terhadap penyakit Hog Cholera / Classical Swine Fever / kolera babi / sampar babi.

-          Hewan rentan : babi

-          Dosis :

-          50 dosis pestiffa dilarutkan dengan 100 ml aquadest.

-          Pemberian 2 ml per ekor

-          Induk babi menyusui anak umur 7 hari

-          Anak babi umur 1 bulan

-          Babi dewasa

-          Aplikasi : intramuskuler (i.m.) diulang tiap tahun

-          Untuk vaksinasi harus di sediakan obat anti histamin atau ferdex atau hemadex untuk mengatasi alergi post vaksinasi.

 

Semoga Pedoman Pelayanan Kesehatan Hewan ini bisa bermanfaat bagi paramedik veteriner dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk “Meningkatkan Kesejahteraan Manusia melalui Kesehatan Hewan” di kecamatan masing-masing.

Segala bentuk masalah, kendala atau hambatan dalam pelayanan kesehatan hewan di lapangan dapat dikomunikasikan atau berkoordinasi langsung dengan Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Kabupaten Kupang dan atau dokter hewan koordinator kecamatan masing-masing.

Untuk penyempurnaan buku ini, kami menerima saran, masukan, ide yang berguna bagi pengembangan Pelayanan Kesehatan Hewan di wilayah Kabupaten Kupang.

 

Tuhan Memberkati.

 

1 komentar: